7 Komponen Paling Penting dalam Keuangan Personal

Kredivo Resmi Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan - Kredivo

Keuangan personal akan menentukan masa depan seseorang, makin baik dalam pengelolaan keuangan secara personal semakin baik juga dalam mengelola keuangan yang lebih besar.

Pengelolaan keuangan personal saat terkait erat dengan pendapatan, pengeluaran, perlindungan atau asuransi, pinjaman, investasi, dana darurat serta donasi.

Bagi para first jobber saat ini biasanya tergoda dengan kebutuhan gengsi yang bersifat konsumtif sehingga rela menggunakan kredit online cicilan bulanan untuk memenuhinya.

Dalam aspek pinjaman, hal tersebut boleh saja dilakukan asalkan porsinya hanya sepertiga dari penghasilan agar sisanya tetap bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan.

Nah, pengelolaan keuangan personal amatlah penting terutama bagi seorang yang baru bekerja. Salah langkah dalam pengelolaan personal justru akan sulit untuk memperbaikinya.

Sehingga pengelolaan keuangan personal menjadi pondasi yang harus dikuatkan sejak memiliki penghasilan. Apa saja komponen yang paling penting dalam pengelolaan keuangan secara personal? Simak ulasannya berikut ini;

Pendapatan

Pendapatan merupakan sumber penghidupan yang mana jika dikelola dengan benar, akan memberikan kekayaan hingga masa pensiun. Ada pendapatan aktif, ada juga pendapatan pasif. Keduanya harus bisa dipelajari sehingga bisa menghasilkan semaksimalnya pendapatan yang dimiliki. 

Bagi para pekerja yang mendapatkan upah pun jangan merasa cukup jika masih ada extra pendapatan yang bisa didapatkan sepulang kantor.

Extra income inilah yang bisa menjadi pendapatan pasif bahkan bisa menggantikan pendapatan upah bulanan jika potensinya semakin besar dan menjanjikan.

Banyak contoh yang bisa sukses dari pekerjaan sampingan. Oleh karenanya, jangan pernah berhenti mencari pintu-pintu rezeki dari arah lainnya. 

 

Pengeluaran

Banyak orang yang terjebak dengan pengeluarannya sendiri. Yang berbahaya adalah pengeluaran lebih besar daripada pemasukan atau pendapatan. Hingga timbul utang karena harus memenuhi kebutuhan pokok bulanan.

Pengeluaran menjadi komponen yang juga penting dalam pengelolaan finansial secara personal. Beberapa orang mengelola pengeluaran dengan budgeting, Pendapatan dipisahkan sesuai dengan kategori kebutuhan sehingga alokasinya jelas untuk apa saja.

Lalu, pos pengeluaran dicatat setiap uang dibelanjakan untuk memonitor apakah pengeluaran sudah sesuai yang dianggarkan atau lebih.

Jika terjadi kelebihan budget pada saat membelanjakan uang, secara otomatis kamu bisa langsung mengetahuinya dan melakukan mitigasi bagaimana caranya agar uang yang dipegang tidak terus menerus keluar di luar budget yang sudah dianggarkan.

 

Asuransi

Banyak juga bukti konkret orang yang sudah mengumpulkan hartanya bertahun-tahun akhirnya jatuh sakit dan seketika hartanya habis untuk membayar biaya pengobatannya.

Ada juga keluarga yang mapan kaya raya lalu langsung berubah kondisinya ketika tulang punggungnya meninggal dunia.

Kedua hal tersebut bisa diantisipasi dengan melakukan perlindungan sejak dini. Untuk kondisi kesehatan bisa dijamin menggunakan asuransi kesehatan yang memproteksi dari segala macam penyakit. Paling tidak membayar iuran BPJS sehingga untuk kebutuhan operasi masih bisa tercover oleh BPJS Kesehatan. 

Bagi yang sudah punya tanggungan baik itu anak istri maupun keluarga kandung, wajib memiliki asuransi jiwa.

Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan dari sosok yang menanggung kebutuhan harian dapat memberikan manfaat berupa modal awal untuk keluarga yang ditinggalkan sehingga bisa melanjutkan hidup dari manfaat asuransi jiwanya tersebut. 

 

Pinjaman 

Inilah yang saat ini menjadi momok menakutkan karena selalu diasosiasikan terlalu negatif. Padahal jika rasio utangnya masih tergolong aman, tidak ada yang salah dengan utang. Banyak yang akhirnya bisa memiliki rumah karena KPR, mobil karena KPM, hingga barang-barang elektronik dari kredit online cicilan bulanan, asalkan kondisi finansial menunjang.

Pastikan jumlah utang tidak melebihi sepertiga penghasilan. Selain itu, cari lembaga pinjaman yang transparan serta sudah terdaftar di OJK baik itu lembaga keuangan konvensional maupun yang sudah berbasis teknologi seperti Kredivo.

Kredivo berikan bunga rendah hanya 2.6% untuk tenor fleksibel hingga 12 bulan. Untuk cicilan 3 bulan tidak perlu bayar bunga, cukup bayar biaya admin 3% dari total harga barang. Limit pinjaman bisa mencapai Rp50 juta bagi member premium.

 

Investasi

Beruntung dengan adanya kemudahan komunikasi secara digital membuat anak muda memperoleh akses untuk mendapatkan literasi keuangan dari berbagai sumber.

Sehingga makin banyak anak muda yang kini melek keuangan dan mulai mengalokasikan hartanya untuk berinvestasi. Dengan begitu, tujuan finansial bisa diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. 

 

Dana Darurat 

Dana darurat berbeda dengan asuransi perlindungan. Dana darurat harus bersifat likuid atau mudah dicairkan. Bisa berupa uang tunai sehingga dapat langsung digunakan. 

Untuk apa dana darurat? Dana darurat bisa digunakan saat tulang punggung tidak bisa mendapatkan lagi sumber pemasukan bisa karena kecelakaan, sakit, atau PHK. Sehingga makin besar dana daruratnya, makin panjang periode perlindungannya.

Bagi yang sudah berkeluarga, dana darurat harus bisa mengcover kebutuhan pokok selama enam bulan ke depan. Sementara bagi yang masih lajang, paling tidak bisa menghidupi selama tiga bulan ke depan.

Itu juga dasar yang diberikan ketika seseorang terkena PHK, akan mendapatkan pesangon 3 kali gaji, dengan harapan selama 3 bulan tersebut kebutuhan pokok bisa tetap terpenuhi sembari mencari kerjaan baru. 

 

Donasi

Indonesia termasuk negara yang gemar berdonasi. Hal ini tentu sangat menggembirakan karena dengan donasi bisa menolong sesama. Konsep ini juga yang diajarkan lewat infaq, zakat, sedekah sehingga bisa mengangkat kondisi fakir miskin, yatim dan dhuafa lainnya.

Donasi bisa diberikan langsung pada yang membutuhkan atau disalurkan lewat lembaga resmi yang sudah mendapatkan izin dan sertifikasi dari pemerintah.