Tanda-Tanda Anda Butuh HP Baru

Tanda-Tanda Anda Butuh HP Baru

Remont Kv – Dorongan untuk mengganti ponsel akan selalu ada, apalagi mengingat semakin banyaknya teknologi terbaru yang disematkan pada smartphone. Teknologi ini tentunya mempengaruhi kinerja dan kualitas sebuah HP. Namun, mengganti HP tidak boleh sembarangan karena ada sejumlah uang yang harus dikeluarkan, dan jumlahnya tidak sedikit.

Sebaiknya tunggu waktu yang tepat untuk mengganti HP baru. Waktu yang tepat berbeda dengan jika ponsel Anda menunjukkan kerusakan yang membuat Anda tidak nyaman menggunakannya lagi atau selama promosi.

Berikut beberapa hal atau tanda-tanda ponsel Anda mulai rusak dan Anda perlu mengganti ponsel baru.

1. Saat performa HP mulai menurun

Performa HP yang lesu tentu akan menguji kesabaran Anda. Saat membuka aplikasi, misalnya, Anda harus menunggu hingga 30 detik agar aplikasi terbuka. Bayangkan jika Anda membutuhkan aplikasi dengan cepat, apakah Anda yakin bisa menunggu selama itu?

Jika sistem operasi ponsel Anda sangat lambat, saatnya untuk menggantinya. Tidak perlu berpikir terlalu banyak. Lebih baik berubah sekarang daripada nanti sehingga Anda tidak perlu merasa kesal lagi.

2. HP menggunakan sistem operasi versi lama

Versi sistem operasi atau sistem yang terdapat dalam sebuah smartphone pasti akan mempengaruhi kinerjanya secara keseluruhan. Selain itu, sistem operasi yang terlalu tua juga tidak dapat digunakan untuk memperbarui atau mengunduh aplikasi terbaru. Oleh karena itu, Anda tidak dapat menguji aplikasi dan fitur terbaru yang dirilis oleh pengembang aplikasi.

Dengan batasan ini, tingkat fleksibilitas dan manfaat yang Anda dapatkan dari sebuah HP berkurang. Pada saat-saat seperti ini, Anda dapat melakukan upgrade ke ponsel baru yang memiliki sistem operasi versi terbaru dan sistem kerja yang lebih canggih.

3. Baterai bocor

Kebocoran baterai di sini hanyalah salah satu contoh untuk menjelaskan bahwa tingkat resistensi baterai mulai berkurang. Mencari hanya 15 menit, misalnya, baterai turun 30%. Bayangkan jika lebih lama dari itu, mungkin dalam 1-2 jam ke depan Anda harus mengisi ulang lagi. Sangat membosankan, bukan?

Lumayan kan kalau posisinya di rumah, saat traveling, jelas baterai seperti itu tidak bisa dipercaya meski ada power bank. Karena terlalu sering menggunakan power bank dapat merusak baterai HP. Jadi satu-satunya cara adalah dengan mengganti HP baru.

4. IC HP rusak

IC (Integrated Circuit) adalah mesin utama dari sebuah HP. Jika perangkat ini rusak, bisa berakibat fatal karena tidak dapat diisi dengan benar. Saat ponsel dimatikan, misalnya, ponsel tidak dapat terisi penuh, sehingga pengisian terhambat atau gagal.

Kerusakan IC biasanya terjadi karena sistem kelistrikan di rumah yang tidak stabil, seperti korsleting. Kerusakan ini sebenarnya bisa diperbaiki, namun biayanya cukup tinggi dan tidak tertutup kemungkinan sirkuit terpadu cepat atau lambat akan rusak. Apalagi jika tegangan listrik di rumah belum ditambah.

5. Saat HP sudah tidak dibutuhkan lagi

Ambil contoh, kualitas kamera secara otomatis akan mempengaruhi kualitas gambar. Jika ponsel Anda versi lama, kualitas kameranya pasti tidak sebagus ponsel terbaru yang dijual bebas saat ini. Jika digunakan untuk memotret, hasil fotonya tentu tidak sesuai dengan tujuan karena peralatan fotografi yang digunakan kurang memadai.

Tentunya hal ini akan menimbulkan masalah, terutama bagi mereka yang menyukai fotografi dan ingin menampilkan fotonya di jejaring sosial. Daripada kesal dengan hasilnya, lebih baik ganti ponsel baru dengan kualitas kamera terbaik untuk menunjang hiburan.

6. HP suka tiba-tiba restart sendiri

Siapa yang tidak kesal ketika ponselnya tiba-tiba restart dan hampir menang? Tidak hanya saat Anda bermain game, crash ini bisa terjadi lagi saat Anda membuka aplikasi lain. Daripada berakhir marah pada diri sendiri, lebih baik ganti ponsel baru.

Kalaupun diperbaiki percuma karena disini bagian yang rusak adalah mesinnya. Daripada menghabiskan uang untuk memperbaiki HP bolak-balik, lebih baik Anda membeli HP baru. Benar atau salah?

Referensi:

majalah ponsel